Bahan ajar akuntansi dasar kelas X jurusan akuntansi dan keuangan lembaga


Sistem pencatatan transaksi akuntansi perusahaan dagang



Download 92.38 Kb.
Page4/8
Date23.02.2022
Size92.38 Kb.
#58309
1   2   3   4   5   6   7   8
27233667bahanajarakuntansidasarkelasxmerimaria 2
Sistem pencatatan transaksi akuntansi perusahaan dagang

Jurnal khusus yang digunakan dalam pencatatan perusahaan dagang dikelompokkan dalam berikut ini :

a.         Jurnal Penerimaan Kas

Seluruh transaksi yang menyebabkan bertambahnya jumlah uang kas dicatat dalam jurnal penerimaan kas.



Jurnal Penerimaan Kas

Tanggal

No. Bukti

Keterangan

Ref

Akun yang diDebet

Akun yang diKredit

Kas

Pot. Penj.

Piutang Dagang

Penj.

Serba-serbi

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)






























b.        Jurnal Pengeluaran Kas

Jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang menyebabkan berkurangnya kas perusahaan.

Jurnal Pengeluaran Kas

Tanggal

No. Bukti

Keterangan

Ref

Akun yang diDebet

Akun yang diKredit

Pembelian

Utang Dagang

Serba-serbi

Kas

Pot. Pembelian

Akun

Jlm

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)

(11)

































c.         Jurnal Penjualan

Jurnal yang digunakan khusus untuk mencatat penjualan-penjualan barang dagangan secara kredit.

Jurnal Penjualan

Tanggal

No. Bukti

Debitur

Ref

Syarat Pembayaran

Piutang (D)

Penjualan (K)



(1)




(2)

(3)

(4)

(5)

(6)





















d.        Jurnal Pembelian

Jurnal yang digunakan untuk mencatat seluruh transaksi pembelian, bai pembelian barang dagangan, maupun pembelian aktiva lainnya yang dilakukan secara kredit.
Jurnal Pembelian

Tanggal

Keterangan

Syarat Pembayaran

Ref

Akun yang diDebit

Kredit Utang Usaha

Pembelian

Perlengapan

Serba-serbi

Ref

Akun

Jml

(1)




(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

(10)



































Metode Pencatatan Persediaan dalam Perusahaan Dagang

Metode pencatatan persediaan pada dasarnya dibedakan menjadi 2, yaitu metode periodik (sistem fisik) dan metode perpetual :

1.        Metode Fisik (Sistem Periodik)

Pada sistem ini pergerakan barang dagangan sepanjang periode akuntansi tidak dicatat tapi pada akhir periode perusahaan harus menghitung persediaan yang masih tersisa secara fisik untuk menentukan jumlah barang dagangan yang terjual dan tersisa.

2.        Metode Perpetual

Pada sistem ini pembelian dan penjualan barang dagangan dapat dicatat pada akun persediaan barang dagangan sehingga pergerakan barang dagangan selalu di catat, baik yang tersedia maupun yang terjual.



No.

Transaksi

Sistem Perpetual

Sistem Periodik

1.

Pembelian

Persediaan barang dagang

    Utang dagang atau Kas



Pembelian

   Utang dagang atau Kas



2.

Retur pembelian dan pengurangan harga

Persediaan barang dagang

   Retur pembelian



Utang dagang atau Kas

   Retur pembelian



3.

Beban angkut pembelian

Persediaan barang dagang

   Utang dagang atau Kas



Beban angkut pembelian

   Utang dagang atau Kas



4.

Pembayaran utang dagang dengan potongan penjualan

Utang dagang

   Kas


   Pot. Pembelian

Utang dagang

   Kas


   Pot. Pembelian

5.

Penjualan

Penjualan

   Piutang dagang atau Kas



Piutang dagang atau Kas

   Penjulan




Akun-akun yang ada di Perusahaan Dagang

Berikut akun – akun yang ada di perusahaan dagang adalah sebagai berikut :



  1. Akun Pembelian : terjadi karena perusahaan membeli barang dagang dengan tujuan dijual kembali.

  2. Akun Penjualan : terjadi karena perusahaan menjual barang dagang yang diperoleh dari pemasok bertujuan untuk memperoleh laba.

  3. Akun Potongan Pembelian : terjadi karena penjual memberikan potongan kepada pembeli, dengan tujuan agar pembeli melunasi utangnya sebelum jatuh tempo.

  4. Akun Potongan Penjualan : merupakan pencatatan atas potongan yang diberikan oleh penjual berujuan agar tagihannya dapat segera dilunasi.

  5. Akun Retur Pembelian  : terjadi karena pembeli mengambalikan sebagian barang yang telah dibeli atau sebagian rusak dan tidak sesuai pesanan.

  6. Akun Retur Penjualan  : terjadi karena penjual menerima kembali sebagian barang yang telah dijual karena mutunya tidak sesuai pesanan.

  7. Akun Biaya Angkut  : terjadi ketika pembeli harus membayar ongkos agar barang yang dibeli sampai kegudang pembeli.

  8. Akun Biaya Pengiriman : terjadi karena penjual mengirim barang dari penjual sampai ditempat pembeli.

  9. Akun Persediaan  : merupakan nilai persediaan barang dagang yang belum terjual pada akhir periode akuntansi.

  10. Akun Utang Dagang  : terjadi karena masih terdapat sisa pembayaran dari suatu pembelian oleh suatu perusahaan dagang.

  11. Akun Piutang Usaha  : digunakan untuk mencatat sisa-sisa harga pembelian yang dilakukan oleh pembeli atau semua sisa harga penjualan yang belum dibayarkan

  12. Akun Harga Pokok Penjualan (HPP)  : untuk menampung harga pokok atau harga beli yang dijual dalam suatu periode akuntansi.

  13. Akun Prive  : akun yang digunakan untuk mencatat setiap pengambilan kas yang dilakukan oleh pemilik perusahaan yang sifatnya untuk keperluan pribadi.

  14. Akun Pendapatan Usaha  : Digunakan untuk mencatat hasil dari penjualan perusahaan, yang berupa kas ataupun piutang.

  15. Akun Persediaan Barang Dagang  : digunakan untuk mencatat persediaan barang dagang awal an akhir periode.

Contoh Transaksi Perusahaan Dagang dengan Syarat Penyerahan Barang dan Syarat Pembayaran

Jan 5

Dibeli barang dagang seharga Rp. 5.500.000,- dari PT. Jujur Surabaya, dengan syarat 2/10 n/30 Faktur Nomor 017. Ongkos angkut barang Rp. 250.000,- FOB Shipping point.

Jan 8

Dijual barang dagang Rp. 7.000.000,- kepada Fa. Jujur Bandung Faktur Nomor 008 syarat EOM.

Jan 9

Dikirimkan kembali barang dagang yang dibeli tanggal 5 Januari lalu seharga Rp. 500.000,- karena rusak.

Jan 10

Diterima kembali barang dagang yang telah dijual tanggal 8 Januari lalu seharga Rp. 1.000.000,- karena mutunya tidak sesuai dengan pesanan.

Jan 11

Dilunasi Faktur pembelian Nomor 017 tanggal 5 Januari yang lalu atas PT. Jujur Surabaya.

Jan 15

Diterima pelunasan Faktur Nomor 008 dari Fa. Jujur tanggal 8 Januari yang lalu.

Contoh di atas adalah transaksi yang ditulis dalam bentuk catatan kejadian. Bagaimana bentuk penulisannya bila dibuat dalam bukti transaksi?. Baiklah, Anda dapat pelajari contoh berikut ini dalam bentuk bukti transaksi pada perusahaan “UD. JAYA” Jakarta Jl. Baru 225 Jakarta.

Untuk memahami syarat penyerahan barang dan syarat pembayaran dalam perjanjian jual beli, kerjakan latihan berikut ini!.



  1. Apakah artinya syarat : n/60
    2. Apakah artinya syarat : 4/10 2/15 n/30
    3. Transaksi:




a.

Pembelian barang dagang tanggal 2 Februari 2000 seharga Rp. 2.000.000,- dengan syarat EOM. Tanggal berapakah batas paling lambat pembayaran faktur pembelian tersebut?




b.

Tanggal 14 Maret 2000 Penjualan barang dagang Rp. 3.000.000,- dengan syarat 3/10 n/40. Tanggal 30 Maret diterima pelunasannya. Apakah ada potongan yang diperhitungkan? Jelaskan secara singkat!




c.

Tanggal 21 Januari 2000 pembelian barang dagang Rp. 5.000.000,- dengan syarat 4/10 n/60. Tanggal 25 Januari 2000 terjadi retur pembelian Rp. 1.000.000,- Bila tanggal 30 Januari 2000 faktur tersebut dilunasi apakah ada potongan yang diperhitungkan? Jelaskan secara singkat!


Jawaban

  • n/60 artinya, dengan syarat ini faktur harus dilunasi paling lambat 60 hari setelah terjadinya penyerahan barang dan jumlah yang dibayar adalah jumlah akhir yang tertera dalam faktur.

  • 4/10 2/15 3/30 artinya, dengan syarat ini dinyatakan bahwa apabila melunasi faktur dalam waktu 10 hari setelah tanggal transaksi diberikan potongan 4 %, dan apabila pelunasannya antara 11 hari sampai 15 hari dari tanggal transaksi diberikan potongan 2 %, sedangkan batas pelunasan paling lambat adalah 30 hari setelah tanggal transaksi.

  1. Batas pembayaran paling akhir faktur adalah tanggal 29 Februari tahun 2000, karena Februari 2000 umurnya 29 hari.

  2. Tidak mendapat potongan, karena masa mendapat potongan adalah 10 hari setelah tanggal transaksi (14 Maret 2000), sehingga batas mendapatkan potongan adalah pada tanggal 24 Maret 2000.

  3. Mendapat potongan sebesar 4 %, karena pelunasan faktur tersebut masih dalam masa potongan. Batas masa potongan adalah 10 hari setelah tanggal 21 Januari yaitu tanggal 31 Januari 2000, sedangkan pelunasannya dilakukan tanggal 25 Januari 2000.


Contoh soal jurnal perusahaan dagang
Yang membedakan kedua transaksi ini hanyalah akun-akun yang tersedia di dalamnya.

Jan 3

: Perusahaan membeli barang untuk dijual kembali dengan harga Rp 1.500.000 dengan syarat pembelianya 2/15, n/30.

Jan 6

: Barang dagangan sudah dijual kepada PT.AWS Rp 300.000 syarat pembayaran 2/10, n/30.

Jan 9

: Barang dagangan telah dijual secara tunai dengan harga Rp 200.000

Jan 11

: Membayar sewa gedung sebesar Rp 50.000

Jan 15

: Barang yang dijual tanggal 7 Januari dengan harga Rp 75.000 diterima kembali sebab barang tersebut rusak

Jan 17

: Pembelian barang dagang secara tunai dengan harga Rp 230.000

Jan 19

: Penambahan kas dari penjualan kepada PT. AWS untuk pembayaran faktur pada tanggal 7 Januari sesudah dikurangi dengan potongan tunai.

Jan 20

: Membayar Beban angkut sebesar Rp 30.000untuk pengangkutan barang pada tanggal 8 januari.

Jan 22

: Penjualan Barang dagang secara kredit kepada Mitra Husada senilai Rp 400.000 dengan syarat pembayaran 3/15 dan n/30.

Jan 23

: Pembelian barang dagang secara tunai dengan harga Rp 250.000

Jan 26

Penerimaan ka dari Mitra Husada untuk pembayaran faktur pada tanggal 22 januari sesudah dikurangi potongan tunai.

Pertanyaan :

  • Buatlah kolom jurnal umum untuk mencatat semua transaksi di atas

PT. DIPASENA
Jurnal Umum Per 31 Januari 2018
(Dalam Rupiah)

Tanggal

Keterangan

Debet

Kredit




Jan 2018

3

Pembelian

1.500.000

 

 

 

      Utang Dagang

 

1.500.000

 

6

Piutang Dagang

300.000

 

 

 

      Penjualan

 

300.000

 

9

Kas

200.000

 

 

 

     Penjualan

 

200.000

 

11

Beban sewa

50.000

 

 

 

     Kas

 

50.000

 

15

Retur penjualan & Pengurangan harga

75.000

 

 

 

    Piutag Dagang

 

75.000

 

17

Pembelian

230.000

 

 

 

      Kas

 

230.000

 

19

Kas

220.500

 

 

 

Beban Kesehatan

4.500

 

 

 

         Piutang Dagang

 

225.000

 

20

Beban Angkut Penjualan

30.000

 

 

 

         Kas

 

30.000

 

22

Piutang Dagang

400.000

 

 

 

         Penjualan

 

400.000

 

23

Pembelian

250.000

 

 

 

       Kas

 

250.000

 

25

Beban Iklan

100.000

 

 

 

        Kas

 

100.000

 

26

Kas

388.000

 

 

 

    Potongan Penjualan

 

12.000

 

 

    Piutang Dagang

 

400.000

 

 

Total

3.760.000

 3.760.000



Contoh Jurnal Khusus Perusahaan Dagang



Download 92.38 Kb.

Share with your friends:
1   2   3   4   5   6   7   8




The database is protected by copyright ©ininet.org 2024
send message

    Main page