C. Prosedur 1. Penetapan Tujuan dan Sasaran Monev yang Jelas
Langkah pertama dalam melakukan Monev yang efektif adalah menetapkan tujuan dan sasaran Monev yang jelas dan terukur. Tujuan Monev harus terkait erat dengan tujuan dari program atau kebijakan yang akan dimonitor dan dievaluasi. Sasaran Monev harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batas waktu yang jelas.
2. Identifikasi Indikator Kinerja yang Relevan dan Terukur
Setelah tujuan dan sasaran Monev ditetapkan, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi indikator kinerja yang relevan dan terukur untuk setiap tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Indikator kinerja harus dapat mengukur secara objektif kemajuan dan pencapaian program atau kebijakan.
3. Penentuan Sumber Daya dan Anggaran
Monev yang efektif memerlukan alokasi sumber daya dan anggaran yang memadai. Pemerintah daerah harus menentukan sumber daya manusia, teknologi informasi, dan anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan Monev dengan baik.
4. Pemantauan dan Pengumpulan Data yang Sistematis
Pemantauan yang sistematis adalah inti dari Monev yang efektif. Pemantauan harus dilakukan secara berkala dan terstruktur untuk mengumpulkan data yang relevan dan akurat terkait dengan pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan.
5. Pelaporan Hasil Monev
Hasil Monev harus disajikan dalam bentuk laporan yang lengkap dan transparan. Laporan Monev harus mencakup seluruh hasil dari proses pemantauan dan evaluasi, termasuk analisis, evaluasi, dan tindakan perbaikan yang telah diambil. Laporan harus disusun secara komprehensif dan mudah dipahami oleh semua pihak terkait.
6. Pemanfaatan Hasil Monev untuk Pengambilan Keputusan
Hasil Monev yang telah diperoleh harus digunakan secara efektif untuk pengambilan keputusan. Hasil Monev dapat membantu pemerintah daerah dalam mengenali keberhasilan program atau kebijakan, mengidentifikasi masalah atau kendala yang perlu diperbaiki, dan mengambil keputusan strategis untuk meningkatkan kinerja program atau kebijakan.
7. Pelibatan Stakeholder
Pelibatan stakeholder yang tepat dalam proses Monev dapat meningkatkan efektivitas dan akuntabilitas dari Monev itu sendiri. Libatkan semua pihak terkait, termasuk kepala sekolah, wakil kurikulum, wakil kesiswaan, dan warga sekolah lainnya, dalam proses Monev. Dengan melibatkan stakeholder, kepala sekolah akan mendapatkan berbagai sudut pandang dan masukan yang berharga dalam evaluasi program atau kebijakan.
8. Evaluasi dan Perbaikan Sistem Monev
Monev adalah proses yang dinamis dan perlu untuk dievaluasi secara berkala. Pemerintah daerah harus melakukan evaluasi terhadap sistem Monev yang telah diimplementasikan untuk mengidentifikasi kelemahan dan potensi perbaikan. Hasil evaluasi dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi Monev di masa mendatang.
D. Jadwal Waktu terus-menerus selama program dilaksanakan.
Dilakukan terhadap keseluruhan program setelah program selesai. Kedalaman dan tujuan.
Merupakan bagian manajemen yang dilakukan secara regular. 2.Fokusnya pada keterlak-sanaan program, mem- bandingkan apakah yang terjadi seperti yang direncanakan.
Evaluasi melihat keberhasilan program dan menilai apakah program tersebut merupakan cara terbaik untuk mencapai tujuan.
Evaluasi mengukur capaian, termasuk dampak jangka pendek yang positif maupun negatif, yang diinginkan maupun yang tidak.
Evaluasi dilakukan untuk mendapatkan pelajaran dari keberhasilan dan kekurang-berhasilan program dan untuk menemukan praktik terbaik yang bisa diterapkan di tempat lain.
E. Penanggung Jawab Biasanya dilakukan oleh orang yang terlibat langsung dalam sebuah program.
Sebaiknya dilakukan oleh pihak lain yang tidak punya kepentingan dengan program tersebut.
Hubungan monitoring evaluasi
Data yang terkumpul dan kesimpulan yang diperoleh selama proses monitoring menjadi masukan dan digunakan dalam proses evaluasi.