12.4 Laporan Audit Sektor Publik
Penyampaian hasil – hasil pekerjaan audit dapat dilakukan secara formal dalam bentuk laporan laporan tertulis kepada lembaga legislatif maupun secara informal melalui diskusi dengan pihak manajemen. Pengorganisasian dan pelaporan temuan – temuan audit secara tertulis akan membuat hasil pkerjaan yang telah dilakukan menjadi lebih permanen. Selain itu, laporan tertulis juga sangat pnting untuk akuntabilitas publik.
Ada 3 langkah utama yang sangat penting dalam mengembangkan laporan audit secara tertulis, yaitu :
Persiapan (preparation). Pada tahap persiapan, auditor mulai mengembangkan temuan – temuan audit, nmenggabunngkan temuan – temuan tersebut menjadi sebuah laporan yang koheren dan logis, serta Menyiapkan bukti – bukti pndukung dari dokumentasiyang diperlukan.
Penelahaan (review). Merupakan tahap analisis krisis terhadap laporan tertulis yang dilakukan oleh staf audit, review dan komentar atas laporan diberikan oleh pihak manajemen atau auditee.
Pengiriman (transmission). Meliputi persiapan tertulis sebuah laporan yang permanen agar dapat dikirim ke lembaga yanbg memberikan tugas untuk mengaudit dan kepada auditee.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan laporan audit kinerja :
Laporan audit kinerja harus ditulis secara objektif.
Auditor tidak boleh terlalu overstate.
Informasi yang disajikan harus disertai suatu bukti yang kompeten.
Auditor hendaknya menulis laporan secara konstruktif, memberikan pengakuan terhadap kinerja yang baik maupu n kinerja yang buruk.
Auditor hendaknya mngakomodasi usaha – usaha yang dilakukan oleh manajemen untuk memperbaiki kinerjanya.
Selain berpedoman pada hal – hal tersebut, ada beberapa keahlian yang perlu dimiliki dan dikembangkan oleh auditor agar mampu menghasilkan laporan yang efektif :
Keahlian Teknis (technical skills)
Keahlian yang dibutuhkan untuk mengorganisasikan atau menyusun informasi audit menjadi sebuah laporan yang koheren.
Keahlian Manajerial (managerial skills)
Keahlian yang dibutuhkan untuk merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan dan mengendalikan masing – masing tahap audit untuk memastikan hasil akhir yang berkualitas dan teapt waktu.
Keahlian Interpersonal (interpersonal skills)
Merupakan keahlian yang untuk menjaga hubungan baik dengan auditee, kemampuan untuk menyampaikan temuan – temuan negatif menjadi kesempatan – kesempatan positif sehingga mampu meyakinkan manajemen atas potensi – potensi yang ada.
Kekhususan laporan audit untuk audit kinerja terletak pada bagian pemberian rekomendasi untuk perbaikan. Secara lebih rinci, laporan audit untuk audit kinerja terdiri atas :
Pendahuluan
Umum
Surat Pengiriman atau Memorandum
Laporan Ringkasan
Daftar Isi Laporan secara Keseluruhan
Daftar Tabel dan Gambar
Teks
Pendahuluan
Badan, mencangkup :
Pengantar Masalah (bila perlu)
Temuan – temuan.
Kesimpulan dan rekomendasi
Komentar auditee
Referensi Masalah
Footnotes
Lampiran
Bibliografi
Komentar auditee (jika tidak dimasukkan ke dalam teks)
Bahan Referensi
Dalam praktik, auditor harus melakukan hal – hal berikut untuk mengembangkan sebuah laporan audit :
Menyiapkan temuan – temuan secara individual.
Mengumpulkan semua refernsi yang diperlukan untuk mendukung teks.
Menyiapkan teks.
Menyiapkan laporan inti.
Menyiapkan memorandum pengiriman laporan.
DAFTAR PUSTAKA
pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/EKAP4401-M1.pdf (diakses pada tanggal 07
Desember 2020)
https://intama14.files.wordpress.com/2015/04/audit-sektor-publik.pdf diakses pada tanggal 07
Desember 2020)
Share with your friends: |