Manajemen strategi


The Competitive Profile Matrix (CPM)



Download 0.94 Mb.
Page31/32
Date15.01.2021
Size0.94 Mb.
#55631
1   ...   24   25   26   27   28   29   30   31   32
Kelompok 6 PT Podomoro Land-revisi

The Competitive Profile Matrix (CPM)






Critical Success Factors


Weight

AGUNG PODOMORO

CIPUTRA WORLD

BAKRIE LAND







Rating

Score

Rating

Score

Rating

Score

Market Share

0.15

4

0.60

4

0.60

4

0.60

Product Quality

0.15

4

0.60

4

0.60

4

0.60

Consumer Loyalty

0.05

3

0.15

3

0.15

2

0.10

Customers Service

0.15

3

0.45

3

0.45

3

0.45

Price Competitive

0.10

4

0.40

4

0.40

4

0.60

Good Corporate Governance

0.05

4

0.20

4

0.20

4

0.20

Advertising

0.05

3

0.15

2

0.10

1

0.05

Marketing Sales

0.10

4

0.40

4

0.40

2

0.20

Location

0.20

3

0.60

3

0.60

3

0.60

TOTALx

1.00




3.55




3.50




3.40

Dari total skor bobot Internal Factor Evaluation (EFE Matrix), strategi perusahaan secara efektif memanfaatkan peluang yang ada dan meminimalkan efek potensi ancaman. Seperti Agung Podomoro berhasil meminimalkan dampak dari melemahnya nilai Rupiah terhadap Dolar AS dan ketidakpastian ekonomi di Indonesia.
    1. IE MATRIX




Dari data diatas, dapat disimpilkan bahwa perusahaan harus growth and build. Dengan begitu, hal ini berarti perusahaan melakukan pendekatan strategi yang intensif dan agresif. Strategi perusahaan berfokus pada penetrasi pasar, pengembangan pasar dan kemitraan, dan pengembangan produk. Dari perspektif operasional, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal juga harus dipertimbangkan.




    1. QSPM MATRIX





  • Strategi 1:

Membuat berbeda produk yang unik di properti dan pasar yang menarik dengan membuka membuka lahan baru dan membangun perumahaan baru/apartmen baru

  • Strategi 2:

Mengembangkan kemitraan dengan pemerintah daerah dan pihak lain di property industry.











STRATEGI 1

STRATEGI 2







QSPM


score


(AS)


(TAS)


AS


TAS







Internal (S)

1

Telah ada jaringan distribusi dan penjualan

0.08

3

0.24

3

0.24


2

Barriers of market entry

0.10

2

0.2

2

0.2

3

High profitablity and revenue

0.15

4

0.6

4

0.6


4

Skilled workforce

0.05

3

0.15

3

0.15

5

Unit bisnis yang Berpengalaman

0.05

2

0.1

4

0.2


6

High growth-rate

0.10

3

0.3

3

0.3

7


Perseroan berhasil meningkatkan kontribusi pendapatan berulang dengan peningkatan sebesar 9,1% pada tahun 2020.

0.05


3

0.15

3.00

0.15







Internal (W)

8

Kompleks dalam struktur pajak

0.19

3

0.57

2

0.38

9


Lower operating margin on project expansions: APLN booked 2013 lower operating margin of 14%

0.05


2


0.1


2


0.1


10

Harga tinggi untuk rumah

hunian dan apartemen



0.08

2

0.16

3

0.24


11

Masalah pada proyek Pluit Kota Validitas pada lisensi proyek Pluit Kota Departemen perikanan mengklaim bahwa lisensi untuk proyek Pluit Kota APLN harus berada di bawah yurisdiksi mereka Namun, itu dikeluarkan oleh pemerintah daerah

0.10

2

0.2

3

0.3




TOTAL

1.00

9

1.03

10

1.02







Eksternal (O)

12


Aset lancar meningkat dari akhir 2019 sebesar Rp29,46

0.05

3

0.15

3

0.15








triliun menjadi Rp30,63 triliun pada tahun 2020.















13


Tingginya permintaan properti di Indonesia

0.10

4

0.4

4

0.4


14


APLN berhasil meminimalkan dampak dari nilai melemahnya Rupiah terhadap US Dolar.

0.05


3


0.15


2


0.1


15


Perusahaan menaikkan biaya pelayanan kepada

penyewa mal-nya.


0.05


2


0.1


3


0.15

16


Sampai dengan saat ini, Perseroan memiliki 48 anak perusahaan (baik dengan kepemilikan langsung maupun tidak langsung)

0.03

3

0.09

4

0.12

17


Perseroan memiliki self availabilities of substitute

0.07

3

0.21

4

0.28


18


Bank Indonesia memperluas KPR (Kredit Pemilikan Rumah)

kebijakan.


0.05


3


0.15


3


0.15


19

High Number of Backlog

0.05

2

0.1

2

0.1







Eksternal (T)

20

Meningkatnya suku bunga

0.05

3

0.15

3

0.15

21


Regulasi Bank Indonesia terkait rasio pinjaman terhadap nilai aset (LTV) dan mekanisme pencairan dana KPR

0.10

2

0.2

3

0.3


22


Melemahnya mata uang Rupiah terhadap dolar

Amerika

0.15


3


0.45


3


0.45

23


Kebutuhan masyarakat terhadap properti diperkirakan turun karena adanya ketidakpastian kondisi ekonomi global.

0.05

3

0.15

3

0.15


24


Berdasarkan penelitian REI (Real Estate Indonesia), industri properti adalah industri yang paling menarik dari industri lainnya di Indonesia

sehingga banyaknya pesaing.


0.05


3


0.15


3


0.15





25


Inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga BBM di Indonesia

0.03


2


0.06


2


0.06


26

Maintenance Cost

0.02

3

0.06

2

0.04

27


Perubahan peraturan pemerintah(tax, agreements, etc)

0.10


2


0.2


3


0.3





TOTAL

1.00

21

1.42

22

1.6




TOTAL

73

5.54

79.00

5.91




    1. Download 0.94 Mb.

      Share with your friends:
1   ...   24   25   26   27   28   29   30   31   32




The database is protected by copyright ©ininet.org 2024
send message

    Main page